ARTIKEL
OLAHRAGA BOLA VOLI
Sejarah
Permainan Bola Voli
Permainan
bola voli diciptakan oleh William B
Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan
adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association
(MCA).
Permainan
bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli
nsional.Kemudian permainan bola voli
ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola
voli dipertandingkan di Polandia dengan
peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola
Voli Internasional atau Internationnal
Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu
itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan
bola voli sangat cepat perkembangannya,
antar lain disebabkan oleh :
1.
Permainan
bola voli tidak memerlukan lapangan yang
luas.
2.
Mudah
dimainkan.
3.
Alat-alat
yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.
Permainan
ini sangat menyenangkan.
5.
Kemungkinan
terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.
Dapat
dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.
Dapat
di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan
Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti
pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai
sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang
resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22
Januari didirikan Organisasi Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah
adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan
bola voli yang begitu pesat sangatlah
tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami
kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak
pada gerakan dasar permainan bola voli .
B. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan
keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang
permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi
anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya.
Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan
teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki.
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·
Efisien
dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·
Untuk
mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·
Untuk
menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan.
3. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara
maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan
seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar
ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan
benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh
para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman
seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau
net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas
adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari
tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas,
agak di depan kepala.
6. Service Bawah
service bawah adalah cara melakukan
pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari
bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan
pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala
sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan
permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan
berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan
pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan
dengan satu tangan atau dua tangan.
10. Smash (Spike)
Smash atau spike adalah gerakan memukul
bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan
menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat
dan tepat.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk
gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain
depan.
Ukuran Lapangan
Bola Voli
Gambar
Ukuran Lapangan Bola Voli
C. Passing Atas
1. Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan
bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan
menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan
atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan
mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam
pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah
Waktu
melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang
dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·
Konsentrasi
untuk melakukan passing atas.
·
Berlatih
dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·
Lihat
dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·
Ketahui
posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
·
Daerah
serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis
serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servis
Daerah service adalah daerah selebar 9
meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek
sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan
dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas
daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas
akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan
lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran
10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian
atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola
voli yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas
setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang
lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau
bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa
warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada
pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan
sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan
satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach,
satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu
dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya
pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam
pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain
yang terdaftar tidak dapat diganti.